Atomo Coffee, startup berbasis di Seattle, Amerika Serikat menawarkan rilisan produk minuman kopi secara terbatas. Mereka membuat minuman dingin kalengan yang dirancang agar terasa seperti kopi yang memberi dorongan energi, tapi tidak dibuat dari biji kopi.

Disimpulkan bahwa produk Atomo menggunakan 94 persen lebih sedikit air dan menghasilkan emisi karbon 93 persen lebih sedikit daripada kopi cold brew konvensional. Pitch mereka disebut mirip dengan alternatif daging nabati yang jadi populer dalam beberapa tahun terakhir.

Walaupun masih merupakan tahap awal, pihaknya mengklaim dapat memproduksi seribu porsi sehari. Pada akhirnya, perusahaan rintisan ini ingin menawarkan produk lebih beragam, termasuk kopi instan dan ampas. Rencananya akan diluncurkan secara retail tahun depan.

Merek tersebut menggunakan kombinasi biji kurma, akar chicory, dan kulit anggur, ditambah kafein untuk meniru komposisi kopi tradisional. Sebagian besar bahan-bahan ini didaur ulang, yang berarti jika tidak digunakan Atomo, kemungkinan akan dibuang.

Tanaman kopi merupakan mangsa cuaca ekstrem. Kekeringan parah dan kondisi es yang tidak biasa di Brasil, pemasok biji kopi terbesar di dunia, telah mendatangkan malapetaka di pasar kopi tahun ini. Sehingga minuman kopi yang ditawarkan oleh Atomo akan sangat berpengaruh untuk melengkapi persediaan kopi tanpa menggunakan biji kopi.

_______________

Reference: Liputan Kopi ☕