
Pernah nggak sih, waktu kamu lagi nongkrong di kafe bareng dengan teman-teman atau komunitas untuk ngopi, lalu ada orang yang bilang,
“wah, body nya tebal banget, tapi aftertaste nya agak nutty ya?”
terus kamu cuma bisa mengiyakan karena kamu bingung dengan apa yang dimaksudkan dan tidak paham apa yang sedang di obrolkan. Kalau seperti ini ya kamu nggak sendirian kok, karena di dunia kopi memang ada beberapa “bahasa” nya sendiri yang kedengarannya malah seperti kode rahasia antar barista. Tapi kalau kamu suka minum kopi, sering nongkrong dengan teman-teman atau komunitas kopi, tidak ada salahnya dong kalau kamu juga pelajari bahasa-bahasa dari kopi ini. Jadi kamu juga bisa lebih tahu dan lebih mengenal apa yang kamu minum.
Apa itu istilah “Body” di dalam kopi?
Istilah kata “body” ini sering banget muncul ketika ada orang yang membahas tentang kopi. Tentunya ini bukan tentang body dalam artian bentuk tubuh ya. “Body” dalam kopi artinya adalah tekstur dan rasa berat-ringan kopi di dalam mulut. Lebih mudahnya untuk memahami istilah Body ini bisa dibayangkan seperti ketika kita minum susu full cream dibanding ketika kita minum air putih, keduanya memang sama-sama minuman dalam bentuk cair namun sensasinnya ketika berada di dalam mulut pasti berbeda kan? Nah itulah yang dimaksud dengan Body yang ada ada di dalam kopi.
Kopi dengan Body tebal, biasanya memiliki rasa yang lebih “berisi”, kebanyakan kopi dari wilayah Sumatra atau Toraja menghasilkan kopi dengan sensasi ini.
Kopi dengan Body ringan, biasanya memiliki rasa yang lebih halus dan lembut ketika berada di dalam mulut, kebanyakan dari kopi arabica Flores atau Ethiopia.
Jadi kalau kamu suka kopi yang terasa “penuh” di dalam mulut berarti kamu suka dengan kopi yang Full Body, dan sebaliknya kalau kamu suka dengan kopi yang ringan maka berarti kamu suka dengan kopi yang Body nya tipis.
“Acidity” di dalam kopi itu bukan berarti Acid untuk Asam Lambung.
Beberapa orang yang ketika memilih kopi dan mendengar kata Acid langsung panik dan berpemikiran, “wah, kopinya bisa bikin maag dong!”.
Padahal bukan itu maksudnya. Arti Acidity di dalam kopi ini maksudnya adalah rasa segar yang nyaman yang muncul di lidah. Kopi dengan acidity tinggi biasanya mempunyai rasa yang semakin mirip dengan buah asli, misalnya seperti rasa asam dari buah apel, jeruk, atau beri-berian. Rasa asam ini yang membuat kopi jadi terasa lebih hidup dan tidak hambar.
Contoh lainnya misalnya kopi dari derah dataran tinggi seperi kopi Gayo atau kopi Kintamani biasanya mempunyai tingkat Acidity yang lebih tinggi dan lebih terasa. Jadi kalau kamu sudak kopi dengan rasa-rasa yang nyegerin maka bisa dibilang kamu itu tim bright coffee, kamu cocok dengan kopi-kopi fruity.
โAftertasteโ itu rasa yang tertinggal setelah tegukan terakhir.
Nah kalau Aftertaste ini merupakan istilah yang seringkali membuat bingung juga. Istilah Aftertase ini artinya rasa yang masih tertinggal di mulut setelah kamu menelan kopi di tegukan terakhir. Ada rasa kopi yang langsung cepat hilang, ada juga yang bertahan lama meninggalkan rasa tersebut di dalam mulut.
Misalnya, kopi dari Toraja kebanyakan menghasilkan Aftertaste seperti rasa cokelat pahit yang tipis. Sementara kopi dari Jawa kebanyakan menghasilkan Aftertaste yang lebih ke arah manis dan rasa rempah-rempah. Aftertaste ini sangat penting buat penikmat kopi, karena dari rasa inilah “cerita” dari kopi tersebut akan terasa.
โTasting Noteโ itu bukan catatan rasa biasa, tapi catatan rasa yang dihasilkan oleh kopi.
Biasanya ketika memilih kopi kamu akan melihat tulisan di bungkusnya tentang Tasting Note ini, contohnya sepert:
Tasting Note: Chocolate, Caramel, Floral, Citrus
Arti dari tulisan ini bukan berarti kopi yang kamu pilih ada potongan cokelat atau bunga yang dimasukkan ke dalam kopinya ya. Arti dari tulisan ini untuk menggambarkan rasa alami yang muncul dari biji kopi tersebut. Setiap biji kopi mempunyai karakter uniknya sendiri-sendiri, tergantung dari beberapa faktor berikut:
- Dari mana asal kopinya (kandungan tanah & iklim di walayah tersebut),
- Cara kopinya diolah (menggunakan metode washed, honey, natural atau metode lainnya),
- Dan cara kopi tersebut diseduh.
Jadi kalau ketika kamu minum kopi dan ngerasa ada rasa yang mirip dengan buah atau cokelat, atau rasa-rasa lain yang bisa kamu temukan dari kopi, itu bukan hal yang aneh kok. Rasa itu memang merupakan bagian dari kopi itu sendiri.
Apa bedanya kopi โSingle Originโ vs kopi โBlendโ ?
Nah kalau untuk isitlah ini lebih sering muncul dan ditampilkan di menu kopi.
- Single Origin artinya kopi tersebut berasal dari satu daerah tertentu, misalnya seperti kopi โGayoโ dari Aceh atau kopi โFloresโ dari Bajawa.
Rasa kopinya khas dan mencerminkan karakter daerah asalnya masing-masing. - Sedangkan Blend adalah campuran dari beberapa jenis kopi yang daerah penghasilnya bisa berbeda-beda, kopi ini dibuat dengan tujuan agar rasanya menjadi lebih seimbang atau menciptakan rasa baru yang unik.
Jadi kalau kamu suka eksplorasi rasa yang spesifik dari daerah tertentu, maka kamu bisa pilih kopi single origin.
Tapi kalau kamu suka dengan rasa kopi yang stabil dan unik, kopi blend bisa jadi pilihan. Kalau kopi single origin mempunyai rasa khas yang hanya bisa dihasilkan dari masing-masing daerah aslinya, maka kalau kopi blend bisa dibuat oleh siapapun dengan campuran kopi apapun. Beda kopi yang dipakai maka hasilnya akan berbeda, dan tentu saja kopi blend dari setiap penyedia kopi pasti menghasilkan rasa yang berbeda-beda juga.
โBrew Methodโ atau metode seduh yang berbeda bisa menghasilkan rasa kopi yang berbeda.
Ketika berada di kafe atau kedai kopi mungkin kamu akan sering melihat ada alat-alat seduh kopi seperti V60, Aeropress, French Press, sampai Espresso machine.
Nah semua alat itu merupakan alat seduh kopi (brew method) yang bisa menghasilkan rasa kopi yang berbeda-beda walaupun dipakai dengan menggunakan biji kopi yang sama. Secara sederhana nya rasa kopi yang dihasilkan dari alat seduh ini:
- V60 / Pour Over: menghasilkan rasa kopi yang jernih dan clean.
- French Press: menghasilkan rasa kopi yang lebih pekat dan bold.
- Espresso: menghasilkan rasa kopi yang lebih padat, intens, dan jadi dasar semua minuman kopi susu.
Untuk lebih mengenal tentang perbandingan metode seduh ini, kamu bisa coba sesekali minum kopi dengan biji yang saya tapi menggunakan dua metode yang berbeda. Kamu pasti kaget dengan hasil rasanya yang bisa sangat berbeda. Tapi pastikan kamu pakai kopi yang sama yang dari batch produksi yang sama juga ya, bukan hanya yang sekedar sama nama kopinya saja.
๐ซถ Belajar Bareng Komunitas Kopi: Serius Tapi Santai
Nah kalau kamu mau belajar tentang bahasa kopi ini memang paling seru kalau dilakukan bareng teman-teman atau komunitas. Bahkan ada beberapa kafe atau kedai kopi yang mengadakan acara cupping session atau sesi icip kopi bersama-sama. Walaupun ada orang yang masih awam dengan kopi juga tidak masalah kok kalau mau ikut kegiatan ini, karena dengan berada di kumpulan orang-orang yang sudah berpengalaman di kopi maka secara tidak langsung kamu juga bisa belajar dari mereka. Dari kegiatan ini kamu bisa latihan untuk membedakan rasa dan aroma kopi.
Jadi nggak perlu harus jadi barista dulu untuk ngerti tentang kopi. Dan lain kali kalau kamu lagi ngopi bareng teman atau komunitas lalu ada salah satu dari mereka yang bilang,
โKopinya clean ya, body-nya medium, aftertaste-nya sweet,โ
Sekarang kamu bisa nyengir dan jawab santai aja,
โAh iya, aku juga ngerasa ituโฆ ada rasa beri nya dikit kan.โ ๐




